Posts from the ‘Books’ Category

50 ways to find lover VS You Belong to me

awal bulan kemarin, setelah dapat honor dari mengajar aku langsung ke toko buku, udah kangen banget beli buku baru (hehhe, padahal mah kangen beli komik). aku sebenarnya nyari komik one piece terbaru n ternyata belom keluar, ya udah aku beralih ke novel section untuk liat-liat novel baru.. kebetulan aku lagi pengen banget beli novel-novel bagus buat jadi referensi cara nulis cerita yang bagus, kan aku bertekad bisa menelurkan (ceilee, menelurkan… lu kate ayam bertelur. hehehe) at least 1 novel yang diterbitkan seumur hidup aku, hehehe
abis ngeliat-liat pilihanku jatuh ke dua novel — 50 WAYS TO FIND LOVER and YOU BELONG TO ME.


yang 50 ways aku pilih karena itu ditulis based on tulisan di blog-nya si penulis– Lucy-Anne Holmes (aku kan blogger pemula..jadi lumayan buat tambah-tambah ilmu tulis-menulis. hehehe) yang satunya lagi ditulis oleh penulis best seller di New York–Johanna Lindsey, So it’s a perfect choices.
dua buku ini punya topik yang berlawanan, orang yang lagi nyari jodoh tapi ga dapa-dapat VS orang yang udah dikasi tunangan tapi ga mau nikah.
sekarang, aku mau ngebahas tentang buku yang pertama dulu ni ’50 Ways To Find Lover’. tadinya aku pikir bisa jadi contekan buat aku nyari jodoh (hehehe, single ni ceritanya.. ^_^) tapi ternyata ga mungkin. karena jurus-jurus yang ada dibuku itu terlalu barat dan aku adalah manusia yang sangat timur dan muslim yang cukup baik (bhueks, ceilee). orang sana kan sedikit banyak mengorientasikan cinta ke arah seks. tapi tetap aja, buku ini cukup menarik, dari buku ini aku belajar kalau setiap orang punya ‘timing’nya masing-masing dan usaha itu hal wajib untuk bisa mencapai apa yang kita mau. buku ini nyeritain kisah seorang aktris yang kerja sebagai pelayan restoran yang lagi ngelakuin beberapa cara untuk mendapatkan pacar, mulai dari ikut acara cari jodoh massal, ke club aneh, flirting sama orang yang keliatan menarik diacara kawinan temen, sampai akhirnya penemuan cinta sejatinya yang ga lain ga bukan adalah sahabatnya sendiri–Roomatenya. hehehe
Buku kedua, ‘You Belong To Me’- Pertunangan Panas di Musim Dingin Canidia. background cerita ini tu di Russia tahun 1938 ( Indonesia belom merdeka cuy ! hehehe). Ceritanya tentang seorang cewek- Alex yang tunangan sama cowok yang namanya Vasili. pertunangan ini sebenarnya cuma karangan ayah si cewe karena dia khawatir anak perempuannya yang tomboi ini ga nikah-nikah. jadi ceritanya Alex n visili sama-sama menolok pertunangan mereka, jadi mereka sama-sama nunjukin sikap jelek satu sama lain biar saling benci dan akhirnya minta pertunangan di batalin. tapi ternyata secara tidak terduga pada akhirnya mereka malah saling suka.. (Clise yaa, hehehe). tapi karena si penulisnya jago, tetap aja cerita ini menarik dan bikin aku penasaran sama endingnya–yang udah bisa aku tebak sejak 1/4 cerita udah aku baca. hehehe. It’s a romantic story anyway.
Persamaan cerita dari 2 novel ini adalah sama-sama cerita cinta dan cuma boleh dibaca sama orang yang udah dewasa. soalnya ada sedikit paparan tentang hubungan xxx untuk orang gede, hehe.
kalau perbedaannya, tentunya dari background n alur ceritanya. trus satu lagi tata bahasa yang dipake, yang 50 ways bahasanya agak vulgar karena emang itu cerita anak jaman sekarang, sedangkan yang satunya bahasanya sopan karena backgroundnya jaman kerajaan gitu..
buat kedua buku ini gw kasi jempol deh ama penulisnya, hehehe.
yang suka sama cerita romantis coba aja baca,

Okay, itu aja deh ulasan buku kali ini. hoooohooohooo

2DO before I Die

2DO before I die adlah buku yang diterbitkan pada tahun 2005 di new york dan pada tahun 2006 buku ini diterbitkan pertama kali di Indonesia. buku ini ditulis oleh Michael Ogden dan Chris Day. Isi buku ini bercerita tentang kisah-kisah inspirasional dari pengalaman banyak orang yang mengubah hidupnya.
BUku inilah yang pertama kali memperkenalkan 2Do list atau daftar yang harus dilakukan kepada saya. 2Do list adalah sebuah daftar yang berisi minimal 100 hal yang kita inginkan, mulai dari hal kecil sampai ke mimpi besar yang ingin kita wujudkan. Bebas, kita boleh menuliskan apapun.
Buku ini juga membantu kita mempermudah menemal-hal yang kita inginkan apabila kita stuck waktu lagi menuliskan 2Do list-nya kita sendiri. Setelah saya membaca buku ini dan membuat daftar 2Do list, saya merasa lebih segar, terbuka dan lebih bersemangat. Namun ingat, tulislah daftar yang dapat anda pertanggung jawabkan.

Beberapa pengalaman yang disampaikan dalam buku ini ada yang sangat ekstrim dan mengejutkan, tapi pada intinya mereka melakukan apa yang mereka inginkan sebelum mereka mati dan mengubah hidup mereka menjadi lebih baik.
Setelah saya memiliki 2Do list saya, beberapa hal yang saya tuliskan telah terjadi secara sadar ataupun tidak. Saya benar-benar merasakan bahwa daftar ini sangat membantu. Meskipun saya tau hal tersebut terjadi atas izin Yang Maha Kuasa, tapi yang ingin saya katakan disini adalah bahwa keberadaan daftar ini akan membuat hidup menjadi lebih terarah, bergairah dan punya target.
Jadi cobalah anda membuat daftar anda sendiri, tidak perlu selesai dalam satu hari tapi yang penting anda memulainya. Bebaskan diri ana dan jadilah manusia yang lebih baik

2DO before I Die oleh Michael Ogden dan Chris Day

-Vee-

Hobby Terfavoritku..


Saya adalah seorang pembaca komik yang sangat tekun dan rajin. Meskipun saya baru mendalami dunia perkomikan waktu duduk di SMA tapi komik sudah mendarah daging dalam kehidupan saya. Padahal dulunya yang dengan tidak sopannya memperkenalkan dunia komik ini kepada saya dan membuat saya tidak bisa keluar dari dunia ini adalah abang saya yang akhirnya telah berhasil dengan anggun dan sukses keluar dari dunia ini. Tinggal saya yang menjadi pencinta komik yang sangat tekun dan rajin di rumah ini.
Tapi sisi positifnya adalah kegilaan saya terhadap komik masih cukup terkontrol dan belum mengganggu kehidupan finansial saya yang memang belum mapan ini. Saya hanya membeli komik-komik yang sudah saya ketahui ceritanya bagus dan umumnya adalah koleksi yang saya lanjutkan dari abang saya. Komik terfavoritnya saya saat ini adalah ONE PIECE, yang belum juga tamat sampai sekarang.
Saya rasa saya adalah 1 dari jutaan orng yang menggemari komik ini. Komik yang bercerita tentang semangat seorang anak desa untuk menjadi raja bajak laut ini memiliki ‘spirit’ yang esar didalamnya. Komik ini mengedepankan rasa keyakinan yag kuat dalam mencapai cita, rasa solidaritas yang tinggi dan juga kegilaan para awak kapalnya. Hal-hal seperti ini adalah hal utama yang membuat saya jatuh cinta terhadap komik.
Kalau saya urutkan komik-komik favorit saya maka, urutannya akan menjadi seperti ini :
1. one piece
2. dragon ball
3. samurai x
4. rave
5. salad days
6. meteor garden
7. dst….

ini adalah komik-komik favorit saya yang saya baca dengan tekun dan rajin sehingga saya sudah mebacanya lebih dari 10 kali dan saya masih tetap mendapatkan ‘feel’ dari komik-komik itu setiap kali saya membacanya…
jadi buat yang belum baca silakan dibaca terutama yang dua judul teratas dan saya yakin anda pasti terhibur membacanya..

Trilogy – A child called ‘it’

Ini adalah buku true story pertama yang pernah gw baca. gw baca buku ini sekitar 4-5 tahun yg lalu. Buku ini ditulikan langsung oleh tokoh utama dalam buku itu sendiri, Dave Pelzer. Kisah tragis tentang seorang anak cowo yang disiksa sama ibunya sejak kecil atau biasa disebut dengan ‘child abuse’. Baca buku ini bikin emosi kita bercampur aduk antara marah dan benci. buku yang sangat bagus sekaligus mengerikan.
Nah buku ini diterbitkan sebagi trilogi, yang pertama -A child called ‘it’- bercerita tentang masa-masa penyiksaan tersadis yang pernah dialami sama si penulis pada masa kecilnya. buku kedua judulnya -The lost boys- yag nyeritain tentang kisah penyelamatan dari ibunya dan juga masa-masa ia di panti asuhan pada masa remajanya. buku ketiga berjudul -A man named Dave- tentunya kisah lanjutan terakhir dari dua buku sebelumnya dan terfokus pada masa dewasa si penulis.


Saat ini kasus penyiksaan anak atau child abuse ini marak terjadi di berbagai negara termasuk Indonesia.
Faktornya juga bisa bermacam-macam, seperti contohnya kasus yang terjadi pada Dave ini adalah karena rasa depresi si ibu yang juga pemabuk. Sedangkan kalau di Indonesia alasan umum lainnya selain emang si pelaku sakit jiwa biasanya faktor ekonomi. Jadi lebih kita semua hati-hati deh sama hal-hal kayak gini. Karena setau gw, masalah penyiksaan ini bisa megakibatkan korban memiliki kecenderungan untuk juga menyiksa orang lain, anaknya, istrinya, atau bahkan pacarnya. Dan temen gw yang lagi nyelesain kuliahnya dijzrusan Psikologi Universitas Sumatra Utara lagi melakukan riset di bidang ini. Moga berhasil deh buat eka..